SuperCamp V
Selamat pagi semuanya. Kali ini saya akan membagikan hasil wawancara saya dengan 5 murid kelas 10 di SMAN 68 Jakarta, yang baru saja mengikuti kegiatan SuperCamp V pada tanggal 5-6 Mei 2018. Berikut hasil wawancara kami,
1. Tiara
Bagi Tiara, SuperCamp merupakan acara yang sangat bermanfaat. Dia mendapat pelajaran untuk lebih mandiri, lebih cekatan dan lebih bekerja sama. Acara ini juga memberikan edukasi tentang tali temali.
2. Ruth
Ruth mengatakan, Pak Harfad, yang merupakan salah satu Pembina Pramuka di SMAN 68 memberitahu perumpamaan tentang anak kecil yang menggunakan lapangan untuk menyenangkan dirinya, ada petani yg menggunakan lapangan luas untuk mencari penghasilan, ada jg petani cerdas yg menggunakan lapangan untuk menjadi tempat-tempat berguna untuk semua orang. Jadi intinya kita harus jd petani yg cerdas.
Pada kesempatan kemarin, peserta SuperCamp V diajarkan cara membuat gantungan kunci dari tali, cara menggunakan kompas (membidik objek), materi PBB 12 gerakan dasar dan cara membuat tandu.
Lalu, para guru dan panitia berpesan agar kita menjadi petani yang cerdas, pandai mengefesienkan waktu, menjadi angkatan yang lebih baik, kompak, dan bertanggung jawab.
Bagi Ruth sendiri, pelajaran yang dia dapatkan dari SuperCamp adalah belajar mandiri (menyiapkan makanan malam sendiri), belajar menghargai orang yang sedang berbicara didepan, belajar menjadi pemimpin, dan menghormati guru.
3. Kiki
Kiki menyebutkan bahwa, mereka dijelaskan tentang analogi anak kecil, petani, dan petani yg cerdas. Dari Supercamp V, Kiki belajar bahwa inisiatif itu dibutuhkan untuk menggerakkan sesuatu secara efisien dan efektif.
4. Hafizh
Hafizh menyampaikan bahwa, Pak Harfard bilang, kalau orang ke lapangan, ke sebuah pertemuan, itu ada 3 jenis. Yang pertama, anak kecil : cuma mau main, sekedar melepas kepenatan dan keinginan untuk main. Yang kedua, petani biasa : petani dapat mengambil hikmah dan manfaat dari lapangan tersebut untuk dirinya, untuk dapat untung. Yang ketiga, petani yang sukses : dia dapat mengambil manfaat, dan memberikan manfaat kepada seluruh teman dan lingkungannya, saat dia berada di lapangan tersebut.
Lalu, dari acara ini, Hafizh mempelajari bahwa bekerja sama baik itu antar satu kelompok/golongan, ataupun sesama manusia dan selalu mengedepankan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi. Kita juga harus bisa menahan emosi dan mencari jalan keluar terbaik akan setiap masalah.
5. Grizelda
Pembina Pramuka menyampaikan bahwa, petani yang cerdas memanfaatkan rumput2 yang ada. Maksudnya untuk memanfaatkan waktu selama di supercamp bukan cuma jadi anak kecil yang hanya bermain-main.
Pelajaran yang didapatkan oleh teman-teman disana adalah menghargai waktu, saling tolong menolong, dan menjadi anak yang cerdas/kreatif.
Pesan dari semua guru, pembina, dan kakak kelas adalah jangan hanya main-main tapi ambil juga manfaat yang ada.
Lalu, pelajaran yg bsa diambil adalah jadilah anak yang bukan hanya suka main-main tapi jadi anak yang cerdas yang bisa mengambil manfaat dari apa yang dilakukan.
Demikian hasil wawancara saya. Terimakasih telah membaca.
1. Tiara
Bagi Tiara, SuperCamp merupakan acara yang sangat bermanfaat. Dia mendapat pelajaran untuk lebih mandiri, lebih cekatan dan lebih bekerja sama. Acara ini juga memberikan edukasi tentang tali temali.
2. Ruth
Ruth mengatakan, Pak Harfad, yang merupakan salah satu Pembina Pramuka di SMAN 68 memberitahu perumpamaan tentang anak kecil yang menggunakan lapangan untuk menyenangkan dirinya, ada petani yg menggunakan lapangan luas untuk mencari penghasilan, ada jg petani cerdas yg menggunakan lapangan untuk menjadi tempat-tempat berguna untuk semua orang. Jadi intinya kita harus jd petani yg cerdas.
Pada kesempatan kemarin, peserta SuperCamp V diajarkan cara membuat gantungan kunci dari tali, cara menggunakan kompas (membidik objek), materi PBB 12 gerakan dasar dan cara membuat tandu.
Lalu, para guru dan panitia berpesan agar kita menjadi petani yang cerdas, pandai mengefesienkan waktu, menjadi angkatan yang lebih baik, kompak, dan bertanggung jawab.
Bagi Ruth sendiri, pelajaran yang dia dapatkan dari SuperCamp adalah belajar mandiri (menyiapkan makanan malam sendiri), belajar menghargai orang yang sedang berbicara didepan, belajar menjadi pemimpin, dan menghormati guru.
3. Kiki
Kiki menyebutkan bahwa, mereka dijelaskan tentang analogi anak kecil, petani, dan petani yg cerdas. Dari Supercamp V, Kiki belajar bahwa inisiatif itu dibutuhkan untuk menggerakkan sesuatu secara efisien dan efektif.
4. Hafizh
Hafizh menyampaikan bahwa, Pak Harfard bilang, kalau orang ke lapangan, ke sebuah pertemuan, itu ada 3 jenis. Yang pertama, anak kecil : cuma mau main, sekedar melepas kepenatan dan keinginan untuk main. Yang kedua, petani biasa : petani dapat mengambil hikmah dan manfaat dari lapangan tersebut untuk dirinya, untuk dapat untung. Yang ketiga, petani yang sukses : dia dapat mengambil manfaat, dan memberikan manfaat kepada seluruh teman dan lingkungannya, saat dia berada di lapangan tersebut.
Lalu, dari acara ini, Hafizh mempelajari bahwa bekerja sama baik itu antar satu kelompok/golongan, ataupun sesama manusia dan selalu mengedepankan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi. Kita juga harus bisa menahan emosi dan mencari jalan keluar terbaik akan setiap masalah.
5. Grizelda
Pembina Pramuka menyampaikan bahwa, petani yang cerdas memanfaatkan rumput2 yang ada. Maksudnya untuk memanfaatkan waktu selama di supercamp bukan cuma jadi anak kecil yang hanya bermain-main.
Pelajaran yang didapatkan oleh teman-teman disana adalah menghargai waktu, saling tolong menolong, dan menjadi anak yang cerdas/kreatif.
Pesan dari semua guru, pembina, dan kakak kelas adalah jangan hanya main-main tapi ambil juga manfaat yang ada.
Lalu, pelajaran yg bsa diambil adalah jadilah anak yang bukan hanya suka main-main tapi jadi anak yang cerdas yang bisa mengambil manfaat dari apa yang dilakukan.
Demikian hasil wawancara saya. Terimakasih telah membaca.
Komentar
Posting Komentar